Berucap tentang fashion makbul tidak bakal ada habisnya. Baik itu pakaian tunik, kaos, kemeja, hijab, sepatu tas dan pernak pernik Yang lain Kali ini ada memberikan inspirasi bisnis upaya yang bernama Vanilla, ini merupakan salah satu versi rasa entah makanan atau minuman, kalo menurutku sih kalau-kalau sungguh manis-manis gitu. Sama banget sama salah satu brand yang dibuat oleh Atina gadis muda kelahiran Agustus 1993.
Sebelum menyetop untuk Berupaya Atina tidak ada keperluan yang sangat dalam Bergerak karena aktual ia ingin menjadi insinyur perminyakan, dan takdir pun sekelebat menetapkan dengan diterimanya ia andaikan murid di fakultas tehnik perminyakan di Institut Teknologi Bandung. Namun usai beranjak perkulihannya selagi dua tahun Atina seterusnya terkena sakit Rheumatoid Arthritis yang dideritanya Mungkin saja selagi satu tahun.
Atas penyakit yang dideritanya pun memaksa ia untuk kembali ke Jakarta. Misalnya gantinya ia mengambil kuliah bersama kakanya di PPM Manajemen Meski cita-cita Atina untuk menjadi insinyur perminyakan berhenti Amblas namun energi menuntut ilmunya masih sangat menggelora. Bahkan ia mengambil sks yang lebih banyak pada setiap semesternya, agar dapat lulus bertepatan dengan teman-temannya yang ada di Bandung. Berawal dari keinginannya untuk mempunyai penghasilan Semata wayang dan dengan modal yang Sedikit alhasil Atina berhasil membikin salah satu kampanye dan brend fashion muslim terbesar di Indonesia, adalah Vanila Hijab.
Ketenaran dan keunggulan yang di berikan dari vanila hijab ini tidak terlahir dengan cara Spontan namun, step by Tahap Bahkan banyak cerita-cerita yang tidak terduga saat Atina mengibarkan bisnisnya ini. Atina yang tidak mempunyai latar belakang Kampanye ia memprakarsai bisnisnya dengan modal nekad, diawali dengan melainkan membeli kerudung dari pasar, seterusnya jual kembali. Namun sistem yang diambil oleh Atina yaitu Pre-Order jadi ia tidak membuatkan uang sepeser pun.
Dari waktu ke waktu pesanan yang masuk mulai Bertambah dari satu dua potong hingga puluhan potong. Karena sistem penjualannya Pre-Order, ia membeli atau memesan sesuai dengan pesanan, karena jika membeli dengan kuantitas besar khawatir tidak laku. Sangking tidak punya pengalamannya, Atina sesudah sedang bingung mencari tahu daftar biaya anggaran kirim dari Jakarta ke kota lain.
Sangking bingungnya Atina ngecek Di mana ia sampai Cak asal-asalan jadi pemesan di toko online lain, terus nanya berapa tarif bayaran bingkis ke kota ini dan itu. Dari sini lah Atina tau biaya anggaran kirimnya. Tidak puas melainkan jadi reseller, dia kesannya ingin memproduksi esa kerudung Vanila Hijab.
Usaha yang dilakukan Atina karenanya dia mengadakan rumah produksi Esa hal ini terrealisasi pada tahun Ke-2 karena Atina tidak mempunyai koneksi, Atina akhirnya menemui satu bakal satu penjahit yang mau direkrut untuk mengadakan kerudung Distingtif Vanila Hijab, pendek kata Atina mengubrakan untuk merekrut penjahit keliling, dan hingga belakangan memiliki 50 penjahit.
Atina bersyukur bisa melafalkan giliran pada masa itu, dimana toko hijab online belum menjamur, Vanila Hijab menjadi salah satu pelopor toko online yang jual hijab praktis instan. Popularitas memanjat cepat, bahkan ada konsumsu dari provinsi Jiran, seperti Singapura, Malaysia dan Brunai. Begitu banyak cerita-cerita lain dari perjuangan bisnis Atina dengan Brandnya Vanila Hijab. Bagaimanakah ? situ lagi ragu buat bikin brand dan bangun usahamu dari nol ?.
Mimin, kasih saran ya buat Situ Banyak sekali ladang usaha yang bisa anda gali, dan bisa kamu mewujudkan lho, diantaranya adalah usaha clothing, sablon, busana fashion, dan lain-lainnya. Terus mimin mau kasih tau kamu nih kalo mau usaha khususnya di bidang kaos atau clothing, kami bisa benarbenar buat kerja sama dengan Abyad Appararel Pro, kalian bisa tanya-tanya dulu, bisa Spontan atau lewat Website atau bisa refleks hubungi SMS/WA di 081314460770.